Saturday, September 11, 2010

Nicolaus Copernicus (Ahli Perbintangan)

Astronom (ahli perbintangan) Berkebangsaan Polandia yg bernama Nicolaus Copernicus (nama Polandianya : Mikolaj Kopernik), dilahirkan pada tahun 1473 di kota Torun di tepi kota Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada, Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cacow. Selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal Ilmu Perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke italia,belajar kedokteran dan Hukum di Universitas Bologna dan Padua yg kemudian dpt gelar doktor dalam Hukum gerejani dari Universitas Ferrara.

COpernicus menghabiskan sebagian waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai katerdal di Frauenburg, selaku ahli hukum gerejani sesungguhnya Copernicus tak pernah menjadi astronom profesional, kerja besarnya yang membikin namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan. Selama berada di Italy, copernicos sudah berkenalan dengan ide-ide filosofi Yunani Aristarchus dari Samos(abad ke-13 SM). Filosofi ini berpendapat bahwa bumi dan planet2 lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran Hipotesa "Heliocentris" ini, dan tatkala dia menginjak usia 40th dia mulai mengedarkan tulisannya diantara teman2nya dlm bentuk tulisan2 ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan utk penyusunanbuku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya.



Di tahun 1533, ketika usianya menginjak 60th, Copernicus menggirimkan berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Disitu dia mengemukakan prinsip2 dasar teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru ketika umurnya sudah mendekati tujuh puluhan, Copernicus memutuskan menerbitkan bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya dia dikirimi buku catakan pertamanya dari sipenerbit (24 mei 1543).


Meski Aristarchus lebih dari 17 abad lamanya sebelum Copernicus sudah mengemukakan persoalan-persoalan menyangkut hipotesa peredaran benda-benda langit, adalah layak menganggap Copernicuslah orang yang memperoleh penghargaan besar. Sebab, betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah yg mengandung inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup terperinci sehinggah punya manfaat dari kacamata ilmiah. Ketika Copernicus menganggap perhitungan matematik hipotesa-hipotesa secara terperinci, dia berhasil merubahnya menjadi teori ilmiah yang punya arti dan guna. Dapat dipergunakan untuk dugaan-dugaan, dapat dibuktikan dengan pengamatan astronomis, dapat bermanfaat dibanding lain-lain teori yg terdahulu bahwa dunialah yg menjadi sentral ruang angkasa.


No comments:

Post a Comment